Pagi yang cerah pada hari senin setelah upacara bendera pada jam 08.00 WIB, kucoba membaca beberapa surat kabar alias koran, terlebih kucoba membaca salah satu koran, kubuka halaman demi halaman dan yang paling kuperhatikan adalah megenai karikatur. Karikatur tersebut kuanggap menarik sehingga dapat kujadikan media untuk dakwah dengan selalu ku-fotokopi dan kusebarkan ke beberapa orang. Kuberharap dengan dibacanya karikatur tersebut maka kaum muslimin sebagai pembaca dapat menerima pesan moral yang terkandung di dalam karikatur tersebut, terlebih mengenai akhlak dan aqidah yang benar dalam islam, terlebih mengenai kebenaran syariat dalam berdoa sesuai yang diajarkan Allah dan Rosullallah. Itulah tujuan artikel ini.
Kuberharap setelah kaum muslimin membaca artikel ini, meraka dapat sadar diri tentang apa yang telah dilakukannya selama ini yaitu dengan mencocokan antara pesan moral didalam karikatur dengan perilaku/moral/akhlak pembaca saat ini, apakah kesalahan yang telah dia lakukan, kedosaan yang berulang-ulang yang telah dia perbuat, kekufuran akan teknologi, pemborosan yang berketerusan, kesia-siaan yang hampa, kerugian waktu dan kesempatan, kesombongan yang melahirkan kebodohan, atau kesyirikan yang merusak aqidah. Kuberharap pembaca juga sadar akan hikmah dibalik karikatur tersebut sehingga pembaca dapat belajar dan mempelajari ilmu dan manfaatnya, juga meninggalkan kebiasaan yang tidak bermanfaat terlebih jika pembaca berani mengevaluasi diri disertai dengan bertobat dan beristiqfar sekaligus berubah menjadi lebih baik di mata Allah dan bukan jalan Kesyirikan serta kesesatan yang dipilih. Baca lebih lanjut →
0.000000
0.000000
Dipublikasi di Evaluasi diri